Tai Minyak? Ah gak enak banget ngomongnya. Serem ya. Tapi mo gimana lagi. Ya itulah bahasa Manado.
Tai minya yang pada sebagian orang lebih dikenal dengan blondo, klendo atau galendo sebetulnya adalah sebutan untuk sisahan kelapa (ampas kelapa) saat membuat minyak goreng. Yang coklat coklat itu. Rasanya enaaak, gurih dan mantap sekali jika dicampur dengan sambal.
Sedikit oceh ocehan berkaitan dengan istilah “tai minya” ini. Tai minya juga merupakan idiom dalam bahasa Manado yang menggambarkan sifat membual. Jadi jika misalnya ada orang yang membual, biasanya suka di ‘kick’ dengan kalimat. “Tai minya ngana” yang artinya kamu tai minya (membual atau bisa juga asal ngomong). Saya juga gak ngerti bagaimana asal mulanya hingga tai minya ini diidentikkan dengan membual. Gitu deh.
Lanjut dengan ulasan tentang masakan ini. Sebetulnya ini adalah ikan bakar biasa yang dikonsumsi dengan sambal (dabu dabu) tai minya. Yang dalam hal ini kebetulan adalah ikan tuna.
Prosedur membakar ikan tuna ini ya biasa saja. Kasi air perasan jeruk dan garam. Tunggu sekitar 15 – 20 menit dan dibakar di atas bara api. Bisa bara kayu, bisa juga bara tempurung.Memang bisa dibakar di atas kompor, matang koq. Namun bagi saya yang penggemar ikan bakar tentu saja bisa merasakan perbedaan cita rasanya. Ya begitulah, untuk menu ikan bakar memang lidah saya cukup sensitif. Tapi jika membakar ikan di bara api agak sulit dilakukan, ya bakar di kompor saja. Rasanya bisa tertutup jika sudah dipadukan dengan sambal yang maknyus. Percaya saya deh.
Saya sudah tidak membahas lebih jauh tentang ikan bakar ini. Toh sama saja. Straight to the point saja langsung ke sambalnya atau dabu dabunya.
Oia, ada lagi sekilas dikit tentang dabu dabu. Untuk informasinya, dalam bahasa Manado dabu dabu itu berarti sambal. Sering saya mendengar orang non Manado menyebutnya sambal dabu dabu. Kalau dalam konteks bahasa Manado, sebutan sambal dabu dabu itu sudah menjadi rancu. Sebut saja dabu dabu. Ya bisa dabu dabu terasi (sambal terasi), dabu dabu iris (yang banyak orang menyebutnya dengan sambal dabu dabu), dabu dabu botol (sambal botolan) dan aneka dabu dabu lainnya.
Ok? Dan sekarang, yuk simak cara membuat sambal (dabu dabu) tai minya.
Awalnya kita bikin tai minyaknya dulu:
Siapkan 750ml air dari 1 butir kelapa. Masak santannya sambil diaduk aduk hingga airnya menguap dan tinggal minyaknya. Jadilah itu minyak goreng yang biasa dipakai untuk masak. Endapan sisanya, ya itu tai minyaknya. Simpan saja tahan lama koq.
Sekarang kita ke resep dabu dabu tai minyak
Ikan tuna bakar rica sambel (dabu dabu) tai minya |
Resep sambal (dabu dabu) tai minyak
Bahan
- Cabe rawit merah sesuai selera
- Cabe keriting merah sesuai selera
- 2 cm jahe
- 2 cm kunyit (sangrai dulu)
- 3 butir kemiri (Sangrai dulu)
- 1 sdm air perasan jeruk nipis atau lemon cui. Jika bingung dengan penampakan lemon cui, silahkan klik disini
- 4 lembar daun jeruk purut (optional). Bisa dibiarkan begitu saja, bisa disobek sobek, bisa juga diiris halus. Tergantung selera.
- Sejumput gula pasir
- 1 tomat keluarkan bijinya
- Minyak goreng secukupnya. Dikira kira saja sampai semua bumbu ini tenggelam.
- Kemangi segar
Cara membuat sambal (dabu dabu) tai minyak
- Sisihkan dulu daun kemangi dan daun jeruk
- Haluskan semua bumbu. Masukkan dalam wadah tahan panas
- Tambahkan garam, gula, penyedap dan daun jeruk
- Panaskan minyak hingga puanas nas.
- Tuangkan minyak ke dalam sambal hingga berbunyi wuus. Aduk aduk sebentar.
- Angkat kelebihan minyak pada sambal.
- Masukkan tai minya sesuai selera. Untuk ukuran ini saya pakai 2-3 sdm munjung
- Tambahkan kemangi segar
- Jadi deh
Penyajian
- Tuangkan sambal (dabu dabu) di atas ikan yang sudah dibakar.
- Siap santaap
Pingin tau cara membuat masakan Manado lainnya? Ini resep asli dari dapur orang Manado asli. Yuk simak
- Resep Ikan Woku Belanga khas Manado
- Resep ikan masak kuah asam khas Manado
- Resep ikan tuna bumbu RW khas Manado
- Resep sate tuna bumbu RW khas Manado