Tahun ini cuaca memang luar biasa aneh, hampir tidak mengenal musim kemarau sama sekali. Di Jakarta bahkan setiap dua hari sekali turun hujan, dan langit hampir selalu mendung setiap waktu. Walau saya suka hujan namun jika turun sepanjang tahun cukup membuat hidup susah, terutama ketika berangkat dan pulang kantor. Sehabis hujan, traffic di Jakarta yang selalu macet akan semakin parah. Selain itu, buah mangga kegemaran saya yang biasanya muncul di musim panas seputaran bulan Agustus, kini keberadaannya tidak seperti tahun lalu yang melimpah ruah. Jikalau ada pun kualitasnya kurang oke dan harganya mahal selangit.
Untungnya tahun lalu saya cukup puas hidup dalam gelimangan mangga yang manis, bahkan saat itu hampir setiap hari All Fresh melakukan sale mangga arumanis kualitas ekspor yang super mantap. Mangga yang over ripe tersebut dijual hanya seharga lima belas ribu rupiah perkilonya dan setiap hari saya membelinya sebanyak tiga kilogram. Mangga saya kupas dan potong kemudian dibekukan di freezer. Kulkas saya bahkan hanya berisi mangga beku saat itu dan selama berbulan-bulan saya menikmati jus mangga semanis madu bahkan saat musimnya telah lewat. ^_^
Untungnya tahun lalu saya cukup puas hidup dalam gelimangan mangga yang manis, bahkan saat itu hampir setiap hari All Fresh melakukan sale mangga arumanis kualitas ekspor yang super mantap. Mangga yang over ripe tersebut dijual hanya seharga lima belas ribu rupiah perkilonya dan setiap hari saya membelinya sebanyak tiga kilogram. Mangga saya kupas dan potong kemudian dibekukan di freezer. Kulkas saya bahkan hanya berisi mangga beku saat itu dan selama berbulan-bulan saya menikmati jus mangga semanis madu bahkan saat musimnya telah lewat. ^_^
Klik untuk baca selanjutnya...