Sudah lama sebenarnya saya hendak mengeksekusi resep ini, mungkin bertahun-tahun yang lampau sejak menemukan makanan bernama apple butter. Berbeda dengan sepupunya applesauce, maka apple butter lebih smooth, gelap, shiny, kental, dan creamy. Tekstur ini dihasilkan dari proses memasak yang lama. Rencana tersebut terkendala semata-mata karena saya malas harus memutar otak menghabiskan apple butter yang dibuat, plus harga apel yang selalu mahal. Nah kebetulan minggu lalu supermarket disebelah kantor sedang menjual apel Fuji dengan harga murah, sekilo apel yang biasanya dibandrol harga tiga puluh ribuan kini hanya seharga tujuh belas ribu rupiah saja. Saya pun membeli berkilo-kilo apel hingga kulkas terlihat sesak dan susah dimasukkan makanan lainnya. Berhari-hari apel menjadi makanan selingan hingga rasa bosan mulai mendera.
Tak kuasa menghabiskan apel berikutnya, saat weekend kemarin akhirnya saya lantas membuatnya menjadi apple butter. Banyak resep bertebaran di internet dan cara termudah membuatnya adalah dengan menggunakan slow cooker. Semangat saya pun membumbung tinggi melihat prosesnya yang super mudah, dan dalam rangka memanfaatkan brown sugar Ricoman yang masih banyak di pantry, jadilah dua gelas apple butter yang super delicious. Kini saya justru tergila-gila dengan rasa selai apel ini di permukaan roti panggang. 😃
Tak kuasa menghabiskan apel berikutnya, saat weekend kemarin akhirnya saya lantas membuatnya menjadi apple butter. Banyak resep bertebaran di internet dan cara termudah membuatnya adalah dengan menggunakan slow cooker. Semangat saya pun membumbung tinggi melihat prosesnya yang super mudah, dan dalam rangka memanfaatkan brown sugar Ricoman yang masih banyak di pantry, jadilah dua gelas apple butter yang super delicious. Kini saya justru tergila-gila dengan rasa selai apel ini di permukaan roti panggang. 😃