Bahan:
1 buah pepaya mentah, cuci dan kupas kulitnya
2 siung bawang putih, kupas
5 buah cabai rawit
2 sdm kacang tanah kupas, sangrai
1 sdm kecap ikan
½-1 sdm gula Jawa
Air dari 1 buah jeruk nipis
1 sdm ebi
1 buah tomat, cincang kasar
Pelengkap:
Kacang panjang
Kol
Kemangi
Kacang sangrai untuk taburan
Nasi ketan
Alat:
Baskom
Pisau
Mortar and pestle (lumpang dan alu)
Cara membuat:
- Pegang pepaya di tangan kiri dan pisau di tangan kanan. Siapkan baskom di bawahnya. Cara tradisional memotong pepaya untuk som tam: pukul-pukulkan mata pisau secara vertikal di salah satu ujung pepaya sambil memutar pepaya pelan-pelan. Akan tampak garis-garis kasar vertikal di daging pepaya. Kemudian, iris secara horizontal hasil potongan kasar tersebut sehingga irisan pepaya masuk ke baskom.
- Masukkan bawang putih dan cabai ke lumpang. Tumbuk sampai hancur saja, tidak perlu benar-benar lumat.
- Masukkan gula Jawa, kecap ikan, dan air jeruk nipis. Campur dan tumbuk sampai gula Jawa benar-benar larut.
- Tambahkan kacang, ebi, dan tomat ke dalam lumpang. Tumbuk selama kira-kira 30 detik agar ketiganya agak hancur.
- Masukkan irisan pepaya ke lumpang. Aduk dengan sendok sambil tumbuk pelan sampai bumbu tercampur rata dengan pepaya. Cicipi.
- Sajikan dengan atau tanpa pelengkap
Tips:
Ukuran pepaya mentah berbeda-beda. Anda bisa jadi hanya menggunakan 1/3 daging buah pepaya. Namun, pastikan Anda hanya menggunakan bagian luarnya dan tidak mengenai bagian dalamnya yang berbiji.
Jika teknik mengiris pepaya secara tradisional Thailand dirasa kurang praktis, Anda bisa menggunakan parutan berlubang besar. Hasilnya akan rapi dan seragam, berbeda dengan cara tradisional yang irisannya kasar.
Sesuaikan jumlah cabai rawit yang digunakan dengan selera pedas Anda
Jika Anda tidak punya lumpang dan alu, Anda bisa menggunakan cobek dan ulekan