Pengalaman saya berurusan dengan anak kecil alias balita tidaklah terlalu banyak, walau dulu ketika kedua adik lelaki saya, Tedy dan Dimas masih kecil, saya sering mengasuh mereka berdua. Jarak usia Tedy dan Dimas memang cukup jauh dengan kami, ketiga kakak perempuan, ketika Dimas masih bayi saya bahkan masih duduk di bangku kuliah. Tapi tentu saja mengasuh sesekali dengan rasa tanggung jawab yang tidak besar berbeda rasanya jika kita benar-benar menjadi orang tua. Walau saya terbilang suka dengan anak kecil, namun rasa suka itu muncul ketika si bocah sangat lucu, menggemaskan dan suka mengoceh. Tapi bagaimana jika bocah tersebut sedang mengamuk hebat? Hm, nanti dulu.
Tingkat rasa sabar saya memang agak tipis ketika menghadapi bocah yang sedang tantrum. Lebih tepatnya tingkat rasa sabar saya sebenarnya tipis untuk semua hal, namun menghadapi makhluk mungil yang tidak bisa diajak berbicara, tidak mau mendengar, meraung keras dan berguling-guling di lantai benar-benar menguji iman. 😄