Sekian lama menunda, akhirnya pe-er membuat buku bertema cake, bolu, dan roti harus saya selesaikan juga. Sebenarnya, rencana menerbitkan buku keempat ini sudah dari tahun lalu, deadline terus dimundurkan hingga akhirnya bulan ini saya pun menyerah. Bermalas-malasan memang menyenangkan namun tidak ada satupun hal produktif yang bisa dihasilkan darinya. Start weekend kemarin saya pun menggebah rasa malas dan mulai menyusun daftar resep bolu, cake dan roti yang akan saya hadirkan di buku. Untungnya sebagian resep bisa diambil dari JTT.
Namun list resep saya cukup panjang, target saya sekitar 60-an resep dan kebanyakan resep-resep lama di JTT masih menggunakan kamera jadul. Hasil gambarnya pun blur, dengan resolusi yang kecil sehingga akan pecah ketika dicetak di kertas. Terpaksa hampir 50 persen resep diulang kembali proses pembuatannya dan sebagian besar adalah resep-resep baru yang belum pernah saya posting di blog. Karena bahan kue dalam kondisi langka di dapur, maka di hari Sabtu saya pun pergi ke Titan di Fatmawati. Waktu tempuh kesana cukup 30 menit saja dengan menggunakan metromini, so far so good dan semua bahan yang saya butuhkan tersedia. Tapi ternyata hari itu tidak berjalan semulus pipi keponakan saya, Aruna, yang berusia 11 bulan. Hujan deras berjam-jam yang mengguyur Jakarta Selatan di hari Sabtu membuat perjuangan pulang saya menjadi penuh penderitaan. Ternyata oh ternyata proses membuat buku keempat ini penuh dengan perjuangan saudara-saudara. Tobat!
Namun list resep saya cukup panjang, target saya sekitar 60-an resep dan kebanyakan resep-resep lama di JTT masih menggunakan kamera jadul. Hasil gambarnya pun blur, dengan resolusi yang kecil sehingga akan pecah ketika dicetak di kertas. Terpaksa hampir 50 persen resep diulang kembali proses pembuatannya dan sebagian besar adalah resep-resep baru yang belum pernah saya posting di blog. Karena bahan kue dalam kondisi langka di dapur, maka di hari Sabtu saya pun pergi ke Titan di Fatmawati. Waktu tempuh kesana cukup 30 menit saja dengan menggunakan metromini, so far so good dan semua bahan yang saya butuhkan tersedia. Tapi ternyata hari itu tidak berjalan semulus pipi keponakan saya, Aruna, yang berusia 11 bulan. Hujan deras berjam-jam yang mengguyur Jakarta Selatan di hari Sabtu membuat perjuangan pulang saya menjadi penuh penderitaan. Ternyata oh ternyata proses membuat buku keempat ini penuh dengan perjuangan saudara-saudara. Tobat!
Klik untuk baca selanjutnya...