Wat Pho, Buddha Tidur, Reclining Buddha |
Ketika akhir tahun lalu boss saya, Ibu Jane, mencetuskan ide jalan-jalan ke luar negeri, kepala saya langsung puyeng. Posisi di bagian project dan mengurusi segala macam tetek-bengek perusahaan ini selalu membuat saya ketiban pulung menjadi panitia kegiatan semacam ini. Beberapa negara ASEAN menjadi alternatif untuk dikunjungi, namun Thailand lah yang membuat seluruh karyawan menyambutnya dengan penuh semangat. Saya pun sibuk menghubungi satu travel agent ke travel agent lainnya untuk mencari paket tur Bangkok-Pattaya dengan harga tercantik. Jika diterjemahkan menjadi harga semurah-murahnya namun dengan fasilitas sebanyak-banyaknya, dan pelayanan semantap mungkin.
Sounds impossible, tapi tidak ada yang impossible di Bumi ini, jadi setelah bertemu dengan bermacam-macam tur, dan mendapatkan penawaran bermacam model, bahkan saya sempat didamprat sebuah travel agent karena pembatalan tiba-tiba, kami menjatuhkan pilihan ke sebuah perusahaan kecil yang dikomandoi oleh Pak Rully. Pilihan ini sama sekali tidak salah karena ternyata dengan budget super mepet kami bisa bertamasya ke Bangkok dan Pattaya selama 3 hari 2 malam dengan pelayanan yang cukup baik. ^_^
Klik untuk baca selanjutnya...