Diantara sekian banyak jenis sup, maka tom yum termasuk yang menduduki peringkat teratas jenis sup yang saya suka. Ringan, pedas, asam, gurih dengan rempah yang khas. Bahan pendukung tom yum seperti udang dan jenis seafood lainnya, jamur dan dedaunan harum seperti daun ketumbar membuatnya menjadi lebih spesial bagi lidah saya. Benar-benar jenis sup yang tidak pernah membuat bosan walau disantap setiap hari. Perkenalan saya dengan sup ini sejak di bangku SMP, waktu itu masih tinggal di Paron. Ada satu acara cooking show yang terkenal di tahun 80-an yaitu Wok With Yan. Ini adalah cooking show yang pertama kali saya lihat di televisi dan membuat saya jatuh cinta dengan dunia masak memasak.
Walau biasanya masakan di acara Wok With Yan didominasi dengan Chinese food, tapi ada satu waktu dimana Stephen Yan, pembawa acara show, berkunjung ke negara lain dan mencicipi masakan khas dari daerah setempat. Waktu itu Stephen Yan berkunjung ke Thailand dan menyantap semangkuk tom yum goong di sebuah restoran. Acara memperlihatkan bagaimana chef Thailand yang memasak tom yum membeli bahan-bahan segarnya langsung dari pasar tradisional, dan ketika salah satu bahan tom yum yaitu daun bawang tidak tersedia, si chef kembali lagi lari ke pasar untuk membelinya demi menyajikan tom yum yang benar-benar fresh. Saya begitu kagum dengan dedikasi si chef dan juga ngiler berat dengan tom yum bening berkuah kemerahan yang disantap Mr. Yan. Terlihat begitu segar!