"Woi Mbak Endang, tuh Bu Dewi bawa ikan mas tombur!" Teriakan Mbak Ani di kantor beberapa minggu lalu membuat kaki saya langsung terbang ke ruangan sales di sebelah. Masakan Batak ini sudah lama sekali saya incar resepnya untuk dicoba dirumah, dan sekarang saya bisa langsung mencicipi rasa masakan aslinya yang dibuat oleh orang Batak. Rekan kantor saya, Dewi, yang bersuku Batak, terkadang membawa masakan khas keluarganya ke kantor, untungnya berkantor dengan rekan sekerja yang berasal dari berbagai daerah adalah, saya tak perlu jauh-jauh mencicipi kuliner berbagai daerah.
Deretan meja dibagian depan ruangan sales permukaannya telah dipenuhi dengan aneka masakan yang dibawa anak-anak kantor. Rupanya hari itu mereka berjanji bertukar masakan rumahan. Mungkin seperti pot luck party, hanya dalam skala kecil. Ada nasi uduk, urap sayur Betawi, puding coklat, tumis ikan asin petai cabai rawit, dan ikan mas Tombur. Dewi menggunakan ikan mas yang digoreng garing dan ditemani dengan semangkuk sambal tombur alias sambal kecombrang. Tanpa ragu saya meraih sepotong ikan dan beberapa sendok sambal. Aroma harum kecombrang yang menguar membuat air liur saya meleleh dan perut mengerang keras. Ketika saya cicipi, rasa asam pedas mendominasi seakan pecah didalam mulut. Sambal ini top markotop!