Masih posting kuliner ala Yogya ya teman-teman. Ini Mie Lethek...hayo siapa yang udah pernah coba Mie khas Bantul Yogya ini...?..Pak Obama aja makan Mie Lethek lho pas ke Yogya kemaren...hihi. Pikniknya ke Bantul pula..ke Puncak Becici. Wah..di jamin nambah ngetop dech nanti Mie Lethek sama Bantul..hahah. Kemaren aja mudik udah macet daerah Imogiri dan sekitarnya kata ponakanku yang sampai semingguan masih di Yogya. Kalau aku memang sengaja jika Lebaran menghindari tempat wisata di Yogya..karena sudah pasti akan macet dan berjubel..kapok dulu pernha ke pantai di Gunung Kidul..kayaknya malah nggak bisa menikmati pemandangan..malah terlalu banyak orang..cuma dapat capek doang..hihi.
Jadilah agenda kalau mudik belanja aja ke pasar tradisional...terus ngemall....hihi. Duch di Yogya juga sekarang udah di serbu banyak mall...sampai bingung mau ke mall yang seperti apa..semua ada. Aku biasa ke Hartono mall..karena cari lipstik Korea aja di sana. Wah..jalan-jalan ke Hartono mall ini bisa bikin kaki pegel linu saking besarnya..hihi. Belum lagi ada Yogya City Mall..Ambarukmo mall, dll masih banyak lagi. Jaman aku muda dulu cuma ada dua mall..Malioboro mall dan Galeria mall..sekarang udah jadul ya keduanya..hihi.
Oh ya, kembali bahas Mie Lethek ya..sudah sering aku bahas sich, tapi seru aja di bahas kembali ya..karena resep yang mau aku tulis ini berbeda resepnya. Jadi Mie Lethek itu Mie khas Bantul Yogyakarta. Sebenernya udah lama ada, tapi ngetop setelah salah satu pabrik Mie Lethek Bantul itu sering masuk tivi dan di ulas di media, jadi ngetop dech sekarang. Banyak warung mie Lethek di Yogya selatan, di Bantul atau di sekitar Imogiri. Mie Lethek ini Mie yang terbuat dari campuran Tepung Gaplek dan tapioka, warnanya kehitaman dekil..dalam bahasa Jawa..Lethek...hihi. maka di sebut Mie Lethek.
Mie Lethek ini berbeda dengan Bihun atau Soun ya. Kalau Bihun itu dari Tepung Beras, ciri Mienya getas, mudah patah dan mudah hancur jika kelamaan di masak. Kalau Soun, terbuat dari Tepung kacang hijau, lebih liat dan kuat tekturenya jika di masak nggak mudah hancur. Sedang Mie Lethek ini beda lagi tekturenya kenyil-kenyil seperti kwetiaw. Jika tidak bisa mengolahnya, maka Mie akan menggumpal dan tidak berbentuk Mie lagi karena daya lengketnya yang kuat. Untuk menghindari memasak Mie Lethek menggumpal, sebaiknya jangan di rebus, cukup di rendam air biasa hingga mekar, atau di siram air panas sebentar. Nanti pada waktu proses memasak, Mie akan matang, namun bentuknya tetap cantik berbentuk Mie.
Mie Lethek ini banyak di jual di pasar tradisional di sekitar Bantul dan Imogiri. Jika mau mencicicpi sudah matang juga banyak warung mie Lethek ini. Kalau aku suka bawa yang kering jika mudik, dan aku lebih suka memasaknya sendiri. lebih sesuai selera. Untuk bumbunya minimalis aja seperti memasak Mie Jowo. Namun kali ini aku memasak ala Warung-warung mie Lethek ya, pakai Telur juga. Rasanya sangat enak..kenyil-kenyil gurih. Yodha juga sukaaa...hihi.
Oke, aku share ya resepnya :
Mie Lethek Goreng untuk 2 porsi
Bahan :
2 bongkah Mie Lethek ( biasa di jual kiloan ..lupa nimbang kemaren )
2 butir
1/4 buah kol, iris kasar
1 buah wortel, potong korek api
1 batang daun bawang, iris serong
1 batang sledri, iris halus
Bawang goreng secukupnya
1 sendok teh kaldu ayam bubuk / garam sesuai selera
1 sendok teh Kecap Manis sekedar untuk menyeimbangkan rasa gurihnya ( optional ya, kadang ada yang jual putihan juga )
Bumbu Halus :
2 siung bawang putih
1/4 sendok teh merica butiran
1 butir Kemiri
Cara Membuat :
Tumis bumbu halus hingga matang dan harum, sisihkan di pinggir wajan
Masukkan Telur, buat orak arik halus
Masukkan sayuran, kecuali Sledri
Aduk rata dan masukkan bumbu lain
Masak cepat hingga meresap, tidak perlu di tambah air ya, kecuali mau bikin Mie rebus...:D
Sajikan dengan taburan Bawang Goreng dan Sledri sambil nyeplus cabe rawit...yummy...!