Setiap kali bersama Mbak Fina melewati jalan pintas di jalan Mesjid I Karet Tengsin, di belakang Menara Batavia, kami selalu melewati sebuah toko oleh-oleh makanan khas Betawi. Jalan Karet Tengsin merupakan jalan pintas menuju ke arah Benhil yang selalu kami lalui sepulang kantor jika hendak menghindari aturan ganjil genap di jalan Sudirman. Ini merupakan akses jalan tercepat dan biasanya relatif lancar, jadi walau ukurannya tidak terlalu lebar dan kanan kiri jalan penuh berjejal penjual makanan dan rumah penduduk maka kami tetap melaluinya. Saking seringnya berlalu lalang disana, maka kami pun relatif hafal dengan penjual yang mangkal, termasuk toko apa saja yang ada.
Sebuah warung donat yang menjual donat kampung bertabur gula halus saya rekomendasikan karena murah, ukurannya jumbo, lembut dan sedap. Nah toko oleh-oleh makanan Betawi, saya lupa namanya, next time jika lewat lagi akan saya update artikel ini, selalu membuat saya penasaran. Toko bercat hijau kebiruan dengan etalase kaca ini selalu buka setiap hari, dan selalu sepi. Saya belum pernah melihat seorang pun berdiri didepan konternya. Hal yang menarik hati adalah poster yang tertempel di dinding toko, berisikan tulisan produk yang dijual antara lain bir pletok, minuman bubuk jahe, bubuk kunyit putih dan aneka minuman tradisional lainnya. Tulisan bir pletoknya inilah yang membuat saya tergoda. Jadi satu hari ketika singgah di warung donat, kami pun tak lupa untuk menjenguk si toko oleh-oleh Betawi ini. Perjalanan singkat yang sama sekali tidak mengecewakan. 😁
Klik untuk baca selanjutnya...
Sebuah warung donat yang menjual donat kampung bertabur gula halus saya rekomendasikan karena murah, ukurannya jumbo, lembut dan sedap. Nah toko oleh-oleh makanan Betawi, saya lupa namanya, next time jika lewat lagi akan saya update artikel ini, selalu membuat saya penasaran. Toko bercat hijau kebiruan dengan etalase kaca ini selalu buka setiap hari, dan selalu sepi. Saya belum pernah melihat seorang pun berdiri didepan konternya. Hal yang menarik hati adalah poster yang tertempel di dinding toko, berisikan tulisan produk yang dijual antara lain bir pletok, minuman bubuk jahe, bubuk kunyit putih dan aneka minuman tradisional lainnya. Tulisan bir pletoknya inilah yang membuat saya tergoda. Jadi satu hari ketika singgah di warung donat, kami pun tak lupa untuk menjenguk si toko oleh-oleh Betawi ini. Perjalanan singkat yang sama sekali tidak mengecewakan. 😁