Freezer di rumah selalu penuh sesak. Bukan karena berisi bahan makanan untuk stok setiap hari tetapi penuh dengan sisa bahan makanan, atau makanan hasil eksperimen, misal sepotong adonan kulit pie sisa membuat pie, atau setengah porsi adonan pizza. Terkadang, susah payah saya harus membongkar tumpukan aneka makanan terbungkus plastik tersebut demi menemukan sepotong dada ayam, ikan atau daging. Seringkali saya berpikir, banyak sisa bahan makanan tersebut akan dipergunakan kembali di lain kesempatan, namun kenyataannya mereka tetap diam bercokol disana berbulan-bulan lamanya. Jika sedang melakukan acara bersih-bersih kulkas (yang jarang saya lakukan!) maka sisa-sisa makanan tersebut akhirnya dimasukkan ke tempat sampah. Kebanyakan karena saya sendiri lupa bungkusan tersebut sebenarnya berisi makanan apa.
Minggu lalu, karena saya perlu memasukkan sebongkah roti tawar kismis hasil eksperimen menjajal Philips Bread Maker, saya justru menemukan 3 buah ubi jalar ungu kukus yang mendekam disana berbulan-bulan lamanya. Jika anda ingin mengawetkan ubi jalar maka cara terbaik adalah bukan dengan membiarkannya diam dalam kondisi mentah disuhu ruang didapur, melainkan dengan mengukusnya hingga matang dan membekukannya di freezer. Dalam kondis matang dan beku, ubi jalar sama sekali tidak mengalami perubahan kala dicairkan kembali untuk digunakan. Biasanya saya memasukkan ubi ke dalam microwave atau mengukusnya sebentar hingga empuk kembali.