Saat Lebaran Haji 2 minggu yang lalu, saya datang berkunjung ke rumah adik saya, Wiwin, di Mampang. Keluarga Tedy, Ibu saya dan Dimas, adik bungsu saya, juga berada disana, jadi kami sekalian memasak hidangan istimewa hari itu. Saya lantas membuat nasi kebuli menggunakan bumbu instan merk Sahla. Beberapa kali mencoba aneka masakan dengan merk ini, termasuk nasi biryani dan sup dagingnya, saya sangat puas dengan rasanya. Proses memasak nasi dengan bumbu ini pun sangat mudah, karena bahan-bahannya sudah disediakan bahkan hingga minyak samin untuk menumisnya pun ada. Semua bumbu cukup diceburkan ke rice cooker, ditambahkan beras basmati, dan dalam sekejap nasi kebuli yang tak kalah lezat dengan restoran Arab telah tersedia.
Saya hanya memiliki 1 bungkus bumbu instan yang bisa dipakai untuk 1 kg beras. Tapi karena Wiwin punya beras 2 kg, dia meminta saya menggunakan semua beras tersebut. Saya sudah khawatir rasa nasi tidak akan selezat jika kita menggunakan takaran yang benar, jadi akhirnya kami tambahkan bumbu racikan sendiri. Keraguan saya terbukti benar, nasi kebuli kali ini tak selezat yang saya buat sebelumnya, walau sebenarnya masih cukup enak jika lidah ini tak terlanjur merasakan versi takaran yang sebenarnya.😂