Karena panjangnya informasi mengenai virgin coconut oil ini maka artikel saya bagi menjadi 3 postingan terpisah. Anda bisa cek postingan kedua dan ketiga pada link disini dan disini, dan untuk proses DIY-nya sendiri bisa dilihat pada postingan ketiga ya.
Setelah dua hari menginap di dalam kontainer plastik, akhirnya tadi malam sepulang kantor saya melakukan panen VCO. Selama dua hari itu penutup kontainer saya buka berulangkali dan ketebalan minyak yang terbentuk di cek. Proses ektraksi VCO dengan cold pressed melalui fermentasi ini sangat mudah dilakukan. Menurut instruksi yang saya baca-baca di internet, membutuhkan waktu 24 jam hingga 48 jam untuk menghasilkan VCO yang bisa dipanen. Semakin panas suhu ruangan maka minyak semakin cepat terbentuk. Ketika didiamkan selama 24 jam tangan saya sudah gatal hendak memisahkan lapisan minyak dan membuang sisa apapun yang berada di dalam kontainer tersebut. Namun lapisan minyak yang terbentuk super sedikit di kurun waktu tersebut dan saya membiarkannya hingga dua hari di dapur, lebih dari waktu tersebut disebutkan minyak akan terasa asam.
Sepertinya empat butir kelapa hanya menghasilkan VCO yang tidak terlalu banyak dan saya mulai skeptis dengan hasil project DIY ini. Permukaan santan tampak mulai berwarna putih, abu-abu, sedikit kecoklatan, dan terlihat menjijikkan. Baunya? Baunya mirip seperti comberan! Sebenarnya saya sedikit 'ngeri' hendak menyingkirkan lapisan abu-abu aneh ini, tapi misi harus diselesaikan saudara-saudara. ^_^
Klik untuk baca selanjutnya...