Teman saya, Mbak Fifi, beberapa waktu yang lalu membawa arem-arem ke kantor, dia membelinya dari tetangga di sebelah rumah yang setiap pagi berjualan aneka snack dan menu sarapan pagi. Jika biasanya arem-arem terbuat dari nasi, maka arem-arem yang dibawa rekan saya ini terbuat dari mi. Walau terasa kurang kenyang karena hanya menyantap satu buah saja, namun makanan ini menjadi selingan dan ide baru yang menyenangkan. Well sebenarnya arem-arem mi bukanlah camilan yang baru, saya sudah lama mendengar tentangnya, hanya saja baru mencicipinya setelah Mbak Fifi membawanya ke kantor. Rasanya cukup lezat, terbuat dari mi dan bumbu serta sedikit sayuran berupa cincangan wortel dan daun bawang. Tanpa isi sama sekali, jadi sebenarnya mirip-mirip seperti mi goreng yang dibungkus daun pisang dan dikukus. Sejak mencicipi makanan itu, saya pun terobsesi membuatnya sendiri.
Arem-arem mi dalam bayangan saya tidaklah sama seperti yang dibawa Fifi. Saya ingin tekstur mi-nya padat, mirip seperti arem-arem nasi umumnya. Plus tentunya harus diberi isi, karena bukan arem-arem namanya jika tidak ada isi ditengahnya bukan? Jadi weekend lalu saya pun mengutak-atik resep arem-arem mi versi saya sendiri, kali ini dengan sambal goreng hati-ampela ayam sebagai isi tengahnya. Rasanya super duper mantap, apalagi karena saya menggunakan Mi Burung Dara Original yang kenyal dan sedap diolah menjadi aneka makanan. Yuk lanjut!