Sambal bagi sebagian orang adalah teman sehidup semati. Belum berasa makan jika gak ada sambal. Atau malah ngambek makan jika gak ada sambal. Dulu ketika masih "jaman jahiliyah" saya penggemar sambal dan makanan pedas garis keras. Meski tergolong garis keras, tapi saya takut dengan cabe cengek alias rawit merah. Serius. Lidah saya gak tahan dihantam rasa pedas yang panas menggigit lidah. Aneh ya. Penggemar pedas tapi gak doyan rawit merah. Cemen deh hihihi...... Saya selalu menggunakan cabe merah keriting untuk membuat sambal, tanpa si cengek. Mau sambal tomat, sambal terasi atau sambal bawang selalu memakai cabe keriting 100%. Tapi sejak 4 tahun terakhir saya banyak mengurangi makanan pedas karena lambung protes berat. Levelnya sudah menjadi GERD, yaitu asam lambung naik ke kerongkongan dan membuat dada kiri nyeri. Saya sempat berpikir kena sakit jantung. Setelah periksa ke dokter ternyata GERD. Masalah lambung ini sangat mengganggu sekali, karena tiap saat dada kiri berasa seperti kesetrum listrik. Obat sudah tidak mempan lagi. Dosis yang diminum sudah mengerikan jumlahnya. Akhirnya saya merubah pola makan. Ikut Food Combining ceritanya. Dan gak disangka saya bisa sembuh karenanya. Pola makan ini ternyata cocok buat saya. Empat tahun sudah saya menjalankannya. Alhamdulillah sudah bisa makan pedas sekarang. Tapi tetep harus dibatasi. Setelah sembuh, keanehan saya yang takut dengan rawit merah, sekarang malah runtuh. Setiap kali bikin sambal, harus pakai cengek meski hanya 1-2 butir. Bikin mie rebus pun harus pakai cengek. Padahal dulu gak pernah bikin mie pakai cabai. Aneh apa lucu ini ya hihihi....
Well, setelah baca 'prolog siluman' alias curhat yang lumayan panjang, sekarang balik ke resep ya. Sambel oncom ini dibuat karena nemu oncom cantik di tukang sayur. Jamur yang berwana oranye mencolok sangatlah eye catching. Langsung deh nyomot 2 potong. Sekalian ambil teri jengki buat bikin sambel oncom. Oncom memang paling pas diolah jadi sambel. Pokoknya dibikin pedes sangat cocok. Sebagai variasi resep, sambel oncomnya dicampur teri jengki biar nikmat rasanya. Dulu pernah sih bikin tumis oncom teri, tapi pakai teri medan. Jika menginginkan olahan oncom yang lain, bisa dicari di blog ini ya. Klik kolom search, tulis kata kunci oncom.
Bahan :
2 potong oncom warna oranye
75 gr teri jengki
2 batang daun bawang, iris tipis
3 bh cabe merah keriting, iris tipis
½-1 sdt garam
200 ml air
Bumbu tumbuk :
5 butir bawang merah
2 siung bawang putih
5 bh cabe merah keriting
5 bh cabe rawit merah
Cara membuat :
1. Hancurkan oncom kasar saja. Campur 100 ml air dan garam, aduk sampai garam larut. Tuangkan ke atas oncom, ratakan. Biarkan 10 menit supaya meresap.
2. Goreng teri jengki sampai matang, angkat, tiriskan.
3. Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu tumbuk sampai matang dan garing. Masukkan daun bawang dan cabe iris, aduk sampai layu.
4. Menyusul oncom kemudian aduk rata. Masukkan sisa air. Koreksi rasanya. Boleh diberi kaldu bubuk jika suka. Jika airnya dirasa kurang boleh ditambahkan. Terakhir masukkan teri goreng. Aduk rata. Matikan api.