Memiliki basic ilmu di bidang pertanian bukan berarti membuat saya sukses dalam urusan tanam menanam. Walau lama vakum tidak berurusan dengan tanaman, namun akhir-akhir ini saya berusaha membangkitkan passion itu kembali. Biasanya saya suka dengan tanaman yang tidak memerlukan banyak perawatan, asal digeletakkan dan disiram pasti hidup, kini saya mencoba beberapa jenis sayuran yang fragile dan membutuhkan banyak perlakuan khusus seperti sawi, daun selada, kale, ketimun, basil dan beberapa jenis cabai unik dan tomat cherry. Benihnya diperoleh di online shop dan saya cari yang harganya murah meriah. Setidaknya kalau gagal saya tidak akan menangis 'lebay'.
Media tanam berupa kompos, sekam bakar, dan sedikit pupuk kandang saya beli di tukang tanaman di seputaran jalan Cipete, begitu juga beberapa pot plastik ukuran besar. Kebetulan waktu itu adik saya, Tedy, sedang berkunjung, jadi saya segera memanfaatkan mobilnya untuk mengangkut berkarung-karung media. Pupuk organik pun saya order dari online shop dan ready untuk diaplikasikan. Jika sudah punya misi dan cita-cita saya memang tidak pernah melakukannya setengah-setengah. Slogan saya adalah 'do it totally or don't do it at all', tidak heran jika saya sering 'mutung' ketika gagal. 😃