Weekend lalu akhirnya saya panen tomat juga! Tanaman ini benihnya berasal dari tomat busuk yang buahnya saya lempar ke dalam pot kompos. Sama sekali tidak berniat untuk menanamnya, karena saya telah membeli banyak benih tomat cherry di online shop. Ketika beberapa bulan lalu pot berisi kompos homemade ini dibongkar dan dipakai untuk menanam pohon tin, sebatang tanaman tomat kecil tumbuh disana, terlihat kekar dan sehat. Tak ingin tersia-sia dan dimakan tikus, pohon tomat balita itu saya pindahkan ke pot tersendiri dan disiram setiap hari. Ketika ukurannya telah sepanjang 20 cm, saya pindahkan ke sebuah pot berdiameter 30 cm. Tanamannya tumbuh subur, tinggi, gendut, kekar dan terlihat sehat, hingga saya topang dengan sebatang kayu panjang, tapi bunganya hanya bisa dihitung dengan jari.
Saya kemudian membeli pupuk P dan K di olshop, serta rutin menyiram media tanamnya dengan minyak ikan. Bunga-bunga yang tadinya jarang kini mulai bermunculan, membuat hati saya bersorak girang membayangkan sebatang pohon tomat yang sarat dengan buah merah bergelantungan. Sayangnya hampir 80 persen bunga tersebut rontok dihajar hujan, menyisakan beberapa buah (delapan tepatnya) yang akhirnya tumbuh membesar, merah dan siap dipanen. Sungguh, walau buah ini murah dipasar namun menanamnya sendiri ternyata penuh perjuangan juga. 😄