Gulai cumi Isi Telur



Agar jadi sajian yang lebih istimewa, rongga perut cumi bisa diisi dengan campuran bahan-bahan sebelum dimasak. Tahu yang dihancurkan dan kocokan telur bisa anda coba jadikan campuran isiannya.

Bahan-bahan

  • Cumi - 500 gram (2 - 3 ekor)
  • Garam - 1/2 sdt
  • Merica - 1/2 sdt
  • Lengkuas, memarkan - 3 cm
  • Serai, memarkan - 1 batang
  • Daun salam - 2 lembar
  • Daun jeruk, buang tulang daunnya - 2 lembar
  • Asam kandis - 2 buah
  • Garam - 1,5 sdt
  • Gula pasir / gula merah - 1 sdt
  • Merica - 1/2 sdt
  • Air jeruk nipis - 1 sdt
  • Air - 500 ml
  • Santan kental - 100 ml
  • Minyak, untuk menumis - secukupnya
  • Tusuk sate / tusuk gigi - secukupnya

Bahan Isian:

  • Tahu kuning, hancurkan - 2 buah
  • Telur, kocok lepas - 2 butir
  • Bawang merah, haluskan - 2 butir
  • Bawang putih, haluskan - 2 siung
  • Daun bawang, iris - 2 batang
  • Garam - 1/2 sdt
  • Merica - 1/2 sdt

Bumbu Halus:

  • Bawang merah - 7 siung
  • Bawang putih - 4 siung
  • Cabe merah besar - 1 buah
  • Kunyit - 3 cm
  • Jahe - 2 cm
  • Kemiri - 3 butir
  • Ketumbar bubuk - 1/2 sdt

Langkah

  1. Bersihkan bagian dalam perut cumi, kulit, dan bagian kepalanya. Lumuri seluruh permukaannya dengan garam dan merica. Diamkan selama 30 menit.
  2. Dalam wadah, campur semua bahan isian dan aduk hingga rata.
  3. Ambil 1 ekor cumi. Isi rongga perutnya dengan bahan isian sebanyak 4 sdm hingga hampir penuh. Pasang kepalanya kembali dan kunci dengan menyematkan tusuk gigi atau tusuk sate. Ulangi langkah ini hingga semua cumi terisi.
  4. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus bersama lengkuas, serai, daun salam, daun jeruk, dan asam kandis hingga harum.
  5. Masukkan air, santan, garam, gula, dan merica. Aduk terus hingga mendidih agar santan tidak pecah.
  6. Masukkan cumi sambil terus disiram-siramkan dengan kuahnya sampai cumi terlihat menggembung dan padat ketika ditekan.
  7. Terakhir tambahkan air perasan jeruk nipis. Koreksi rasanya. Angkat.
  8. Siap disajikan.

Tips

  • Pilih cumi segar dengan ciri daging yang kenyal ketika ditekan, berwarna putih, dan kulitnya sedikit berbintik hitam.
  • Jangan memasak cumi terlalu lama karena akan menjadi alot/keras. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu cek apakah cumi sudah cukup padat ketika ditekan, yang menandakan isian dan cuminya sudah matang.

Subscribe to receive free email updates: