Hujan deras akhir-akhir ini yang mengguyur Jakarta di sore hari benar-benar membuat susah bagi karyawan kantoran seperti saya yang menggunakan transportasi umum. Hujan yang turun dipukul tiga atau empat sore, kadang berhenti dipukul lima atau lanjut hingga malam meninggalkan kemacetan parah yang luar biasa. Selain karena faktor banjir atau genangan air dimana-mana, juga karena karyawan yang menunggu hujan reda akan bersamaan keluar kantor saat langit terang. Minggu lalu adalah rekor kemacetan terparah yang terjadi selama beberapa bulan ini, jalanan didepan kantor yang sarat dengan mobil total tak bergerak, akibatnya tak ada satupun angkutan umum entah itu angkot kecil atau bis Transjakarta yang lewat.
Satu jam lamanya ditepian jalan akhirnya saya menyerah dan berjalan ke mal Lotte Avenue yang tak jauh dari kantor. Menuju ke food court, membeli seporsi tahu gejrot yang tobat mahalnya dan seporsi dimsum, saya duduk disana hingga jam sembilan malam. Ketika keluar mal, jalanan yang tadinya macet kini lengang dan saya melenggang ke jalan Sudirman menuju stasiun MRT. Jika bekerja di Jakarta dan tak ingin terjebak macet parah maka pulanglah sebelum pukul lima sore atau sekalian diatas jam sembilan malam. Diantara waktu-waktu tersebut maka alamat akan sia-sia menghabiskan waktu dijalan.