Cake Kukus Ketan Hitam

Assalamu'alaykum


Apa kabar wahai pembaca Dapur Manis ? Wkwkwkwk....lebay deh ah pakai wahai segala ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ Agak lama ya saya ngak mengudara di sini.
Iya nih saya lagi belajar jualan. Jualan apa ? Liat di fb saya yah kalo pingin kepo hihi ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜. Untuk postingan ini saya mau share resep yang saya buat 2 minggu lalu. Kok telat ? Iya dong kan waktunya dipake untuk belajar jualan ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š Resepnya saya comot dari bungkus tepung ketan hitam. Bahannya sederhana dan gampang. Tidak pakai bahan pengembang sama sekali. Berhubung pakai margarin yang dipakai lumayan banyak, adonan sempat collaps/turun rada banyak. Sempat nervous dan saya vonis bakal gagal ini adonan. Setelah matang dan diiris lhadalah....kok jadi hihi....jadi beneran, spongy. Bukan jadi bantat ya hahaha ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ Alhamdulillah. Meski cake ini padat tapi enak, lembut, gak seret di tenggorokan. Jika mau bikin, hati hati pas proses pencampuran lemaknya ya, karena pada tahap ini adonan akan turun lumayan banyak. Kunci sukses ada pada pengocokan telur sampai kental berjejak dan aduk balik yang tepat.

Bahan :
6 butir telur utuh
200 gr gula pasir
250 gr tepung ketan hitam
175 gr margarin, lelehkan

Cara membuat :
1. Siapkan loyang ring diameter 22cm tinggi 7cm, olesi margarin semua bagiannya, sisihkan. Panaskan kukusan sampai beruap banyak.
2. Kocok telur dan gula pasir sampai kental, putih, volumenya mengembang tinggi dan berjejak..
3. Masukkan tepung ketan hitam dalam 2 tahap, aduk balik sampai rata.
4. Campar magarin leleh dan 1/3 bagian adonan telur, aduk sampai rata. Setelah itu masukkan kembali ke dalam adonan telur, aduk balik sampai rata (metode pancing). Pada tahap ini adonan akan turun banyak. ๐Ÿ‘†Hati hati proses aduk baliknya ya....
5. Tuang ke dalam loyang dan kukus menggunakan api sedang selama 45 menit. Alasi tutup kukusan menggunakan serbet. Jika telah matang lakukan tes tusuk dengan lidi/pisau. Jika keluar bersih artinya sudah matang. Keluarkan dari kukusan, biarkan 5 menit supaya merenggang dari loyang. Keluarkan dari loyang, dinginkan.

ู†َุญْู†ُ ุฎَู„َู‚ْู†ٰูƒُู…ْ ูَู„َูˆْู„َุง ุชُุตَุฏِّู‚ُูˆْู†َ
"Kami telah menciptakan kamu, mengapa kamu tidak membenarkan (hari Berbangkit)?"
(QS. Al-Waqi'ah: Ayat 57)

ุงَูَุฑَุกَูŠْุชُู…ْ ู…َّุง ุชُู…ْู†ُูˆْู†َ
"Maka adakah kamu perhatikan, tentang (benih manusia) yang kamu pancarkan."
(QS. Al-Waqi'ah: Ayat 58)

ุกَุงَู†ْุชُู…ْ ุชَุฎْู„ُู‚ُูˆْู†َู‡ٗۤ ุงَู…ْ ู†َุญْู†ُ ุงู„ْุฎٰู„ِู‚ُูˆْู†َ
"Kamukah yang menciptakannya, ataukah Kami penciptanya?"
(QS. Al-Waqi'ah: Ayat 59)

* Via Al-Qur'an Muslimah https://goo.gl/hWQsvK


Subscribe to receive free email updates: