Sudah lama hidangan ini masuk ke dalam list untuk dicoba, tapi baru kemarin berhasil saya praktekkan di rumah. Gara-garanya ketika membongkar tumpukan stok tepung-tepungan di kulkas, saya menemukan sebungkus tepung beras yang entah sudah berapa lama nangkring disana. Menyimpan tepung dan kacang-kacangan mentah di chiller terutama yang kemasannya sudah terbuka terbukti aman dari segala macam jenis kutu-kutuan dan serangga. Jenis kutu beras memiliki kemampuan canggih menggerogoti kemasan plastik pembungkus tepung walau tebal sekalipun. Bahkan tepung yang saya simpan didalam wadah kaca bertutup rapat pun sepertinya tidak kebal dari gangguan kutu, mungkin bibit si kutu sudah ada didalam tepung sebelumnya. Selain itu, di chiller, tepung menjadi tidak berubah aroma, warna maupun rasanya.
Terakhir menyantap hidangan ini ketika di Singapura beberapa tahun yang lalu. Lembaran rice noodle gulung berisi udang dan ebi ini terasa lembut, meluncur mudah ditenggorokan, gurih dan mantap dikombinasikan dengan soy sauce berbumbu yang terasa asin manis. Sebenarnya teksturnya mirip-mirip dengan choi pan, jajanan ala Chinese lainnya yang juga saya suka.
Terakhir menyantap hidangan ini ketika di Singapura beberapa tahun yang lalu. Lembaran rice noodle gulung berisi udang dan ebi ini terasa lembut, meluncur mudah ditenggorokan, gurih dan mantap dikombinasikan dengan soy sauce berbumbu yang terasa asin manis. Sebenarnya teksturnya mirip-mirip dengan choi pan, jajanan ala Chinese lainnya yang juga saya suka.