Sudah lama saya tidak menjenguk rumah di Cilebut, sekitar enam bulan yang lalu. Waktu itu saya mengeceknya bersama Ibu dan karena lupa membawa kunci akhirnya kami hanya bisa melihat-lihat dari depan saja. Rumah ini sudah diserahterimakan sejak 2 tahun yang lalu, hingga kini masih kosong melompong. Ada banyak yang harus dikerjakan jika membeli rumah baru seperti ini. Antara lain, pompa air belum terpasang walau developer sudah memberikan pompanya ketika serah terima. Artinya, kualitas airnya belum bisa diketahui seperti apa. Dapur bagian belakang terbuka, artinya saya harus merenovasi, membuat atap dan menambah lantai. Keran-keran air belum ketahuan apakah berfungsi semua atau hanya sekedar hiasan saja. Kepala saya penuh dengan rencana, tapi semua rencana membutuhkan biaya, saat ini penghasilan saya masih terfokus untuk membayar cicilan setiap bulannya.
Banyak biaya yang harus dikeluarkan, yang terutama adalah memanggil tukang sumur, memasang jet pump, membuat tower dan memasang torn air. Air adalah kebutuhan vital dan menjadi prioritas utama. Saya sudah menghubungi tukang sumur langganan adik saya, Wiwin. Si Bapak tukang memperkirakan biayanya sekitar 20 juta untuk semua kebutuhan dan requirement saya agar air mengalir di rumah Cilebut. Saya manggut-manggut mendengarnya, dan langsung melupakannya. Sepertinya air belum akan mengalir dalam waktu dekat ini.😄
Banyak biaya yang harus dikeluarkan, yang terutama adalah memanggil tukang sumur, memasang jet pump, membuat tower dan memasang torn air. Air adalah kebutuhan vital dan menjadi prioritas utama. Saya sudah menghubungi tukang sumur langganan adik saya, Wiwin. Si Bapak tukang memperkirakan biayanya sekitar 20 juta untuk semua kebutuhan dan requirement saya agar air mengalir di rumah Cilebut. Saya manggut-manggut mendengarnya, dan langsung melupakannya. Sepertinya air belum akan mengalir dalam waktu dekat ini.😄