Bekerja dari rumah alias work from home ada manis dan pahitnya. Dulu saya berpikir alangkah asyiknya apabila semua pekerjaan kantor ini bisa saya bawa pulang dan dikerjakan di rumah. Posisi saya di bagian project tidak menuntut pekerjaan day to day, tidak terikat pada sistem tertentu sehingga sebenarnya bisa fleksibel dikerjakan dimana saja. Minggu lalu, karena kondisi yang semakin kurang kondusif dan himbauan Gubernur DKI agar perusahaan lebih banyak memperkerjakan karyawan dari rumah, maka kantor tempat saya bekerja pun mulai menerapkan hal tersebut, sebagian besar karyawan 'dirumahkan', termasuk saya.
Bekerja dari rumah ada enaknya, misal tidak perlu bangun terburu-buru dipagi hari untuk mengejar jam masuk kantor. Tidak perlu mandi dipagi hari, berpakaian rapi, berdandan dan mengejar MRT. Alih-alih, bangun bisa agak sedikit siang, waktu bisa dimulai dengan jalan cepat di treadmill 20 menit, atau menyiapkan jus jeruk dan minuman hangat. Bisa juga diisi dengan mantengin tanaman di halaman, mencabut rumput, semprot-semprot pupuk, atau basmi hama. Banyak hal yang bisa dilakukan saat pagi hari dengan santai.