Walau masakan Manado mudah ditemukan di mal Ambasador di sebelah kantor, tetapi akhir-akhir ini saya jarang sekali makan siang disana. Dulu paling tidak dua minggu sekali saya pasti nongkrong di salah satu kursi yang banyak berjajar di lorong tempat deretan kios Manado berada. Alasannya, selain harganya mahal saya juga merasa tampilannya kurang begitu fresh. Tapi kuliner Manado adalah kesukaan saya, membayangkan rasa masakannya yang pedas, light dan tidak terlalu berat bumbu seperti hidangan Padang mampu membuat air liur menetes.
Nah bulan lalu, seperti biasa pulang kantor saya menebeng mobil Mbak Fina, rekan kantor, yang kebetulan perjalanan pulangnya melewati rumah Pete. Terjebak macet dan perut yang lapar, saya lantas mengajak Mbak Fina mampir ke restoran Manado bernama Beautika di jalan Hang Lekir. Resto Manado ini terkenal di kalangan pecinta kuliner Manado di Jakarta, menurut mereka cita rasanya otentik dan super pedas. Saya sudah lama tahu mengenai restoran Manado terkenal ini, bahkan adik saya, Wiwin, sering membeli aneka lauk dan sup ikan jika kebetulan dirumahnya sedang ada acara keluarga. Tapi seumur-umur saya belum pernah menginjakkan kaki kesana.
Nah bulan lalu, seperti biasa pulang kantor saya menebeng mobil Mbak Fina, rekan kantor, yang kebetulan perjalanan pulangnya melewati rumah Pete. Terjebak macet dan perut yang lapar, saya lantas mengajak Mbak Fina mampir ke restoran Manado bernama Beautika di jalan Hang Lekir. Resto Manado ini terkenal di kalangan pecinta kuliner Manado di Jakarta, menurut mereka cita rasanya otentik dan super pedas. Saya sudah lama tahu mengenai restoran Manado terkenal ini, bahkan adik saya, Wiwin, sering membeli aneka lauk dan sup ikan jika kebetulan dirumahnya sedang ada acara keluarga. Tapi seumur-umur saya belum pernah menginjakkan kaki kesana.