Tikus! Musuh bebuyutan yang peperangan kami bahkan lebih panjang dari Perang Dunia I, karena seingat saya lebih dari empat tahun lamanya. Segala macam cara sudah saya lakukan untuk mengenyahkan makhluk pengerat ini dari halaman rumah. Segala macam cara, mulai dari menutup lubang tikus dengan semen, menuangkan cairan seperti cuka, Porstex, Bayclin, hingga bensin, memasukkan bawang-bawangan yang konon katanya tikus tak suka dengan aromanya, tak ada satupun yang sukses. Tapi ada satu cara yang saya enggan melakukannya, walau dianjurkan banyak orang untuk dilakukan, yaitu menebar halaman dengan racun tikus.
Selama ini jika tikus masuk ke dalam rumah, maka saya selalu mengandalkan lem tikus. Perangkap tikus mematikan berbentuk kotak karton dengan permukaan yang diolesi dengan lem ini menurut saya cara menjebak tikus yang super mudah dan terbukti sukses. Mulai dari tikus kecil hingga jumbo, tikus anakan hingga bangkotan, mampu terjebak. Walau bagian terberat dari perangkap ini adalah saat membuang bangkai tikusnya, atau ketika tikus terlalu besar dan perangkap terlalu ringan sehingga tikus yang lengket di atasnya mampu melarikan kotak karton hingga kemana-mana, bahkan menggigitnya hingga dedel duel. Tapi so far, lem tikus sangat tokcer.